Friday, 3 July 2015

Proses Kejadian Adam



Proses Kejadian Adam


Begitulah setelah Izrail tiba di atas bumi ia berkata: Hai bumi, ketahuilah kedatanganku kemari atas perintah Allah dan atas nama Allah, jika engkau membantah atas pekerjaanku ini, berarti engkau membantah perintah Allah dan tentunya engkau tidak ingin menjadi makhluk yang durhaka kepada Allah, bukan? Mendengar perkataan Izrail demikian bumi tidak dapat berkata apa-apa kecuali membiarkan Izrail mengambil tanahnya dengan tidak banyak reaksi apa-apa.

Setelah Izrail mengambil beberapa macam tanah kembalilah ia kehadhirat Allah. Kata Allah: “ya Izrail pertama engkau yang kutugaskan untuk mengambil tanah dan kemudian dibelakang hari kelak engkau pula yang aku tugaskan untuk mencabut ruh manusia”.  Jika demikian hamba kuatir yang hamba ini jadi dibenci anak Adam karena pekerjaan hamba ini, kata Izrail. “Tidak” jawab Allah : tidak akan mereka memusuhi engkau aku yang mengaturnya. Lalu aku jadikan sebab-sebab untuk mendatangkan kematian mereka, sebab terbunuh, sebab terbakar, sebeb sakit dan sebagainya.    

Ketika Allah akan jadikan patung Adam, tanah itu dicampuri air tawar, air asin, air hanyir, angin, api kemudian Allah resapkan Nurhaknya patung Adam dengan berbagai macam sifat. Lalu patung Adam itu di genggam dengan genggaman Jabarut kemudian diletakkan di dalam Alam Jabarut.

Sesungguhnya tanah yang akan dijadikan patung Adam adalah tanah pilihan. Sebelum dijadikan patung tanah dicampuri dengan istilah rempah-rempah, wangi-wangian dari Nur sifat Allah dan disirami dengan air hujan “Bahrul Uluhiyah.” Kemudian patung itu dibenamkan dengan air “Kudratul-Izzah-Nya” yaitu sifat jalal dan jammal lalu diciptakan patung Adam yang sempurna.

Firman Allah dalam surat Ad-Dahr ayat satu “Apakah tidak datang kepada manusia kabar berita suatu zaman yang tidak dapat disebut-sebut menurut perhitungan manusia”? yang maksudnya Allah ciptakan alam semesta dan termasuk Adam dalam waktu yang sangat lama, yang tidak dapat ditaksir dan dikira-kira menurut perhitungan manusia zaman sekarang.

Menurut keterangan ulama ketika patung Adam diselubunginya dalam waktu 120 tahun. 40 tahun ditanah yang kering 40 tahun ditanah yang basah dan 40 tahun ditanah yang hitam dan berbau. Kemudian Allah rubah patung Adam dengan rupa kemuliaan. Maka tertutuplah pandangan mata malaikat daripada melihat hakikat yang sebenarnya. Mereka memandang rendah akan bakal kejadian Adam lantaran menurut penglihatan yang nyata asal kejadian Adam. Tiada lain sebabnya dari kurang ma,rifat mereka.

Demikian pula ruh, ketika ruh itu diperintah masuk kedalam patung Adam iapun merasa enggan, segan dan malas masuk ketubuh Adam yang masih merupakan patung yang kini sudah mengeras seperti batu. Ruh ini bukan masuk malah ia berputar-putar mengitari patung Adam yang terhantar disitu dikelilingi malaikat yang menyaksikan seperti Jibril, Mikail, Izrail dan lain-lain malaikat.

Kemudian Allah menyuruh Malaikat Izrail untuk memaksakan ruh itu masuk kedalam tubuh Adam. Lalu akhirnya ruh itu mau tidak mau ia terpaksa menyerah ditangan Izrail, Ia dimasukkan ketubuh Adam, lalu ruh itu masuk perlahan-lahan sampai batas kepalanya saja 200 tahun lamanya.

Setelah ruh itu meresap didalam kepala Adam lalu terjadilah otak dan tersusun urat-urat syarafnya dengan sempurna yaitu selama 200 tahun. Kemudian terjadilah matanya, seketika itu matanya melek terbuka melihat dan melirik kekiri dan kekanan. Ia melihat juga kebawah yang sebagian badannya masih merupakan tanah keras. Dilihatnya kiri dan kanan para malaikat yang sedang menonton kejadian dia ketika itu telinga Adam telah dapat mendengar betapa para malaikat mengucap tasbih memuji kebesaran Allah dengan macam-macam ucapan kalimat tasbih dengan lagu-lagu yang merdu sekali dan mengasyikkan.

Kemudian ketika ruh sampai batas hidungnya lalu ia bersin, serta mulutnya terbuka. Ketika itu Allah ajarkan mengucap Alhamdulillah, itulah ucapan Adam pertama di hadhirat Allah. Lalu Allah berkata: “yarkhamukallooh” yang artinya semoga engkau diberi rahmat Allah. Oleh karena itu ketika orang bersin menjadi ikutansunat mengucapkan Alhamdulillah dan orang mendengarnya sunat mengucap yarhamukallooh.

Kemudian ketika ruh sampai dibadannya tiba-tiba saja ia mau bangun padahal sebagaian badannya kebawah masih menjadi tanah keras, disini menunjuki sifat manusia yang suka tergesa-gesa. Maka ketika ruh itu sampai dimana perutnya maka terjadilah susunan isi perutnya dengan sempurna, maka seketika itu terasalah lapar. Kemudian teruslah ruh itu meresap keseluruh tubuh Adam, tangan, kaki, lalu terjadi darah daging dan tulang, urat-urat berkulit dengan sempurna yang mana kulit itu kian lama kian bagus dan halus.

Menurut riwayat ketika Adam masih berada di syurga sangat bagus sekali kulitnya. Tidak seperti kulit kita sekarang ini, karena setelah Adam diturunkan kedunia terjadilah perubahan warna kulitnya. Sebagai peringatan yang masih tertinggal warnanya hanya pada kuku manusia. Hal ini kita bisa lihat meskipun orang kulitnya hitam tapi warna kuku adalah warnanya sama ialah putih kemerah-merahan.

Suatu keterangan bahwa nabi Adam a.s dijuluki Abul-Basyar (bapaknya segala manusia) dan Nabi Muhammad SAW dijuluki Abul-Ruh (bapaknya segala ruh). Menurut riwayat kurang lebih seratus tahun lamanya Adam diarak oleh malaikat melihat dan diperkenalkan pada seluruh isi penghuni langit. Lalu Adam dibawa ke syurga yaitu tempat Adam mula-mula dijadikan.  

No comments:

Post a Comment