Skandal
Seksual Dan Roti Bakar Tahi
Pendeta Udin (Saifuddin Ibrahim pendeta kelahiran Bima)
membanggakan Bibel sebagai kitab pencerahan terhadap umat Islam, sembari
melecehkan Al-Qur’an sebagai kitab yang menggelikan. “saya percaya, kalau orang
Islam membaca Alkitab, maka mereka akan bertemu dengan kebenaran, dan mereka
akan merasa geli kalau membaca Al-Qur’an lagi, seperti saya kalau kembali baca
Al-Qur’an geli dan aneh karena telah mengerti kebenaran.” (hlm 32)
Kepada pendeta Udin yang mengaku sudah mengerti kebenaran
Bibel, silahkan dijelaskan. Kebenaran apakah yang diajarkan ayat ini: “datanglah
firman Tuhan kepadaku: “hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari
satu Ibu. Mereka bersundal di Mesir , mereka bersundal pada masa mudanya ; Disana susunya dijamah-jamah dan dada
keperawanannya dipegang-pegang….. Ia melakukan lebih banyak lagi
persundalannya sambil teringat pada masa mudanya, waktu ia bersundal ditanah mesir. Ia birahi kepada kawan-kawannya
bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.
Engkau menginginkan kemesuman pada masa mudamu, waktu orang-orang mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah
susu kegadisanmu” (yehezkiel 23:1-21).
Jika kitab suci itu bermanfaat untuk mengajar dan mendidik orang dalam kebenaran,
pelajaran apa yang bisa dipetik dalam ayat-ayat “sekwilda” (sekitar wilayah
dada dan kemaluan) itu? Pelajaran apakah yang bisa didapat dari anak-anak
dibawah umur jika membaca ayat-ayat tentang-maaf- birahi, kemesuman, buah dada,
buah zakar itu?
Bacalah kisah perzinaan dalam kitab kejadian pasal 38
antara Yehuda dengan Tamar, menantunya yang kemudian beranak pinak sehingga
menurunkan Phares dan Zarah, dua anak kembar yang dari mereka lahirlah Yesus
kristus yang dipertuhankan oleh umat Kristiani teladan apa yang bisa dipetik?
Bacalah tentang persetubuhan Nabi Lot dengan kedua anak
kandungnya yang diabadikan dalam kitab kejadian pasal 19: 30-38 yang menurunkan
Bani Moab dan Bani Amon. Juga, kisah mesum keluarga Daud. Amnon anak Daud memperkosa
Tamar, saudara kandung beda Ibu (II Samuel 13: 1-14). Kemudian Amnon dibunuh
oleh Absalom, kakak kandung Tamar (II Samuel 13: 15-30). Lalu perbuatan mesum
Absalom dengan para Gundik Daud, ayah kandungnya sendiri dalam II Samuel 16:
21-23.
Bacalah perintah Tuhan kepada Hosea berikut ini:
“Buatlah api
dengan kotoran manusia sebagai bahan bakarnya, pangganglah rotimu diatas api
itu dan makanlah roti itu dihadapan semua orang”. Tuhan berkata, “begitulah
caranya orang Israel kelak memakan makanan yang dilarang oleh hukum Musa, pada
waktu mereka Kubuang ke negeri-negeri asing”. Tetapi aku menjawab, “Aduh Tuhan
yang maha tinggi! Sejak kecil sampai sekarang belum pernah aku menajiskan
diriku dengan makanan bangkai binatang atau sisa mangsa binatang buas. Tak
pernah aku makan makanan yang dianggap haram”.
Maka Allah berkata, “Baiklah, sebagai ganti kotoran manusia, engkau boleh memakai kotoran sapi untuk
membakar rotimu” (yehezkiel 4: 12-15, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
Coba pendeta Udin jelaskan, kebenaran apa yang diajarkan
dalam ayat roti bakar “tahi sapi” tersebut? Itukah ayat-ayat yang menuntun Udin
murtad menjadi Kristen?
(suara Islam edisi 201).
di jawablah pak pendeta yg pinter .... , jgn di plototin aja
ReplyDelete