Daabbatul-Ardhi
Ilustrasi
Apakah Daabbatul-Ardh?
Daabbatul-Ardhi adalah
hewan raksasa!!!
Perhatikan firman Allah
dalam surat An-naml ayat 82: yang artinya:
“Apabila
telah kami putuskan suatu siksaan atas mereka itu, lalu kami keluarkan
Daabbatul-Ardhi, binatang merangkak dari bumi, dan berbicara, mengatakan bahwa
manusia itu tidak yakin akan tanda-tanda kebesaran kami.”
Demikian Tuhan terangkan tentang Daabbatul-Ardhi. Konon
kabarnya bahwa tubuh binatang itu sampai 60 hasta. Artinya tubuh binatang itu tinggi
besar, siapa melihatnya pasti akan ketakutan. Makhluk ini adalah binatang ajaib
diantara keajaibannya itu bahwa dapat berkata seperti manusia. Mengatakan pada
saat-saat itu masih saja manusia tidak mau beriman kepada tanda-tanda kekuasaan
Allah , bahwa dunia akan kiamat tegasnya keluarnya dia itu adalah sebagai tanda
kiamat.
Makhluk itu adalah makhluk ajaib, mempunyai dua sayap,
empat kaki, bentuk badan seperti himar, sangat besar, bentuk kepalanya seperti
kepala sapi, dengan dua tanduk di kepalanya. Matanya seperti mata babi,
telinganya seperti telinga onta, bulunya halus seperti bulu harimau, berbelang
seperti loreng harimau. Sayapnya seperti sayap kelelawar, ekornya seperti ekor
kibas. Pendeknya Daabbatul-Ardhi adalah binatanhg ajaib, yang belum pernah
Tuhan jadikan pada masa dahulu, dan belum pernah dilihat manusia, binatang yang
berbentuk seperti itu satu binatang raksasa ajaib. Makhluk ini luar biasa
besarnya dan amat menakjubkan. Ia dapat berjalan, berdiri seperti manusia dan
dapat berbicara. Ia memegang sebuah tongkat dan sebentuk cincin. Setengah ulama
menerangkan, bahwa tongkat itu ialah tongkat nabi Musa, dan cincin itu adalah
cincin Nabi Sulaiman a.s.
Katanya mula-mula makhluk ini nampak dimalam jum’at pada
malam itu ia mulai berkeliaran. Pada mulanya orang tidak percaya, mada ada
makhluk yang seperti itu. Setelah siang hari jelaslah makhluk kelihatan besar
bukan alang kepalang, kira-kira 30 meter tingginya, orang bukan main dibikin
terkejut melihat makhluk raksasa yang belum dikenal oleh ahli sejarah binatang
zaman purba bentuk rupanya semacam itu. Melihat makhluk Daabbatul-Ardhi demikian orang-orang menjadi panik.
Bukan main besarnya dan hebatnya, ia dapat berlari, dapat
terbang mengejar mangsanya. Sudah pasti penduduk menjadi ketakutan. Orang-orang
tidak berani keluar rumah mereka takut dibinasakan. Setiap ia melihat manusia
itu kemudian ditangkapnya dipegangnya seperti memegang boneka. Rupanya makhluk
ini bukan memakan manusia malah berbicara seperti manusia: “mengapakah engkau
insan tidak mau beriman dan yakin kepada Tuhan, padahal tanda-tanda kekuasaan
Tuhan telah nyata dan bukti dihadapan mata mereka.
“aku datang bukan untuk memakan daging manusia, atas nama
Tuhan memberikanku kekuasaan, untuk memutuskan siapa mu’min pada hari ini dan
siapa kafir. Kalian tidak perlu takut padaku.”
Konon kabarnya bila orang ditangkap digosoknya mukanya
dengan cincin Nabi Sulaiman, jika Ia muslim dengan kuadrat Allah lalu memancar
cahaya yang bersinar-sinar dari mukanya itu. Akan tetapi apabila seorang kafir
atau munafik tertangkap olehnya dilihatnya tidak ada tanda iman padanya, lalu
diketoknya kepala orang itu, lacurlah dia dengan seketika wajah orang itu
berubah menjadi hitam dan buruk kelihatannya.
Mungkin makhluk ajaib itu adalah seorang malaikat juga
yang diperintah oleh Tuhan yang melakukan tugasnya itu. Karena para malaikat
bisa berganti rupa dengan rupa apa saja yang mereka inginkan.
“sesungguhnyapara malaikat itu pandai berganti rupa, dan
memotong perjalanan jauh dalam satu detik saja.”
Demikian pendapat ulama ahli tauhid tentang Malaikat.
Demikian Daabbatul-Ardhi, makhlik raksasa dan ajaib mengembara dimuka bumi
dalam tugasnya selama lebih kurang kira-kira sebulan sepuluh hari.
No comments:
Post a Comment