Adam
Menikah Di Alam Syurga
Gambar Ilustrasi
Setelah Adam kembali berada di taman syurga ketika itu ia
dapat menikmati keindahan alam, dilihatnya dua ekor burung hinggap dicabang
pohon sedang bercumbu-cumbuan. Ketika itu timbullah fikiran dalam hati Adam :
“alangkah senangnya jika aku mempunyai teman seperti burung itu.” Adam sedang
asyik dilamun fikiran seperti itu, tiba-tiba datang angin syurga bertiup
sepoi-sepoi basah, segar dan nyaman rasanya, lalun Adam tertidur disitu tidak
berasa lagi sambil duduk bersandar di sebuah kursi.
Dikala itu Adam mimpi bertemu seorang perempuan yang
cantik sekali, hingga Adam jatuh cinta kepadanya. Allah itu mengetahui apa yang
dirasakan oleh Adam, maka ketika Adam tertidur Allah ciptakan seorang perempuan
yang cantiki parasnya, yang serupa yang dilihat dalam mimpi Adam. Menurut
riwayat yang mu’tamad perempuan itu dijadikan dari tulang rusuk Adam yang
sebelah kiri. Sebagaimana dalam surat Ar-Rum ayat 21: “Daripada tanda-tanda
kekuasaan Allah bahwa ia telah menciptakan untukmu dari diri kamu akan istri
itu supaya kamu dapat kesenangan kepadanya, dan diciptakan diantara kamu berdua
rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya dalam soal yang demikian itu adalah
betul-betul menjadi tanda-tanda Allah, bagi golongan yang suka menggunakan
fikiran.”
Ketika itu, muncullah seorang gadis jelita laksana bidadari
datang mendekati Adam, kulitnya putih kuning kemerah-merahan berwajah cantik
dan raut tubuh yang molek dan menarik dengan gaya yang luwes elok, memakai
pakaian yang indah-indah serta perhiasan emas, intan berlian. Ditatap wajah
Adam yang sedang tertidur pulas dengan gairah dan kasih mesra dalam hatinya,
dipandangnya lama-lama dan ia tidak berani membangunkannya. Dan akhirnya Adam
terbangun sendiri. Sungguh Adam terkejut riang melihat rupa orang berdiri
didekatnya kok serupa benar dengan yang dilihat dalam mimpinya barusan. Matanya
tidak berkedip memandang wajah gadis itu yang membuat gadis itu tunduk
kemalu-maluan, dan menjadi merah pipinya, yang menambahkan kecantikannya dengan
lemah-lembut Adam bertanya : “siapakah engkau hai orang cantik? Dan siapakah
namamu? Dan apakah maksud tujuanmu?”
“Aku adalah seorang perempuan tujuanku adalah untuk
menemani engkau, namaku terserah kepada engkau yang memberi nama padaku”.
Begitulah jawab gadis ini dengan suara manis hingga kelihatan giginya putih
membayang gelas, lalu dibalas senyumnya oleh Adam sambil berkata : “terimakasih
kalau begitu aku namakan engkau Hawa.”
Kedua beradu pandangan, kemudian timbullah antara
keduanya rasa cinta dan kasih dalam hati
masing-masing. Seketika itu datang birahi Adam, rupanya ia tak tahan
lagi tiba-tiba tangannya akan akan merangkul Hawa akan menciumnya, kemudian
terdengar firman Tuhan “janganlah engkau menyentuh dia, sebelum engkau aku nikahkan
dengan dia.” Kemudian Allah memanggil berkumpul malaikat akan meresmikan
pernikahan Adan dengan Hawa. Dinikahkan oleh Allah dengan ijab kabul serta maskawin
mas dan perak yang diambil dari dalam Syurga dan disaksikan oleh malaikat
Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail dan malaikat Almoqorroban serta disaksikan
juga oleh para malaikat lainnya.
Selesai aqad nikah keduanya di izinkan keduanya bertempat
tinggal didalam syurga khusus untuk mereka berdua, alangkah beruntungnya kedua
pengantin baru tinggal ditempat yang baru dan semuanya serba baru, makan dan
minum serba nikmat serta perawatan yang terjamin.
No comments:
Post a Comment